Sabtu, 31 Agustus 2024

Kamu maunya apa? (Podcast Otak Serong Kanan)

Malam ini aku mendengarkan podcast milik seorang dosen bahasa Inggris di kampusku bekerja, Yohanes Marino. Judulnya Kamu Maunya Apa? di Sportify- Otak Serong Kanan.

Itu adalah sebuah ungkapan keresahan dari seorang pengajar tentang mentalitas yang sering tidak tahu maunya apa. 
Podcast ini sangat relate dengan kehidupanku, hingga malam ini aku menanyakan pada diriku, aku mau apa? 

Dibanding adikku, memang aku lebih membangkang walaupun masih dalam tekanan orang tua. Adikku penurut dan menerima saja apa kehendak orang tuaku, sedang aku sering berontak walaupun tetap melaksanakan kehendaknya. Kata-kata ayahku sangat mengerikan. 

Memang, semua orang tua tentu memiliki niat/ rencana dan rancangan yang terbaik yang bisa diberikan kepada anaknya, begitu juga dengan orang tuaku, ayahku. Namun ayahku tidak pernah mendengar.
Hal tersebut membuat seorang anak berjalan dengan semua pilihan orang tua. Dididik dan dibiasakan untuk menurut dengan apa yang orang tua katakan dan pilihkan membentukku menjadi orang yang tidak tahu apa yang sebenarnya aku kehendaki. 
Apa yang menjadi cita-citaku.
Jalan mana yang hendak ku pilih dan banyak keputusan-keputusan lainnya.
Ayahku membentukku sebegitu rupa dengan rancangannya, namun disaat ini rancangannya sedang meleset, rancangan tentang pernikahan.

Pada sisi yang lain,
Aku punya mimpi, yang sementara ku kesampingkan. Hidupku pun pernah berhenti beberapa tahun kemarin.
Perkara tersebut kini muncul kembali, menggebu-gebu kembali. Ayahku sedang memadamkannya karena beranggapan bahwa usiaku sudah kepalang tanggung, serta mempertanyakan mengapa tidak saat beberapa tahun yang lalu.

Jadi, saat aku tahu dan menyadari mau ku apa sekalipun, aku meragukan diriku kembali.

Saat menulis ini, tiba-tiba aku menangis. Aku sadar betul bahwa ini adalah perkara yang pedih, sesuatu yang kelihatan baik-baik saja, namun didalam sana masih luka yang menganga. Sebuah mimpi yang belum kuhidupi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar