Senin, 16 Oktober 2023

MAKASSAR 2023

Manusia memiliki hidupnya.
Manusia memilih caranya menjadi utuh.
Manusia mencari jalannya.

Aku sudah punya tekad untuk pergi ke Makassar jauh-jauh hari, pada Februari 2023, jauh sebelum ada kesepakatan keluarga bahwa adikku akan menikah di tahun keberangkatanku.
Keinginanku semakin kuat, setelah adikku bertunangan di akhir tahun dan akan menikah di bulan Juli tahun 2023.
Makassar adalah pencapaianku.
Sesuatu yang tidak aku dapatkan dari orang tuaku, sebuah harapan yang kupegang erat.
Jika adikku memiliki pencapaian menjadi wanita yang utuh dan penuh karena dipersunting seorang pria lalu menikah.
Aku memilih Makassar, dalam hati, aku berjanji, aku selesai dengan semua kisah yang telah lalu, menjadi utuh dan menikah setelahnya.


Aku sudah membeli tiket pesawat, tiket hotel, menghubungi penyedia rental motor, menghubungi penyedia jasa kapal di Ramang-ramang, membuat titik destinasi di Google Maps, jalan-jalan online di Makassar via Google Maps (ngapalin jalan), membuat plan perjalanan yang begitu rinci dengan berbagai estimasi, surat cuti, dan sudah selesai membuat jadwal praktikum untuk tahun 2023 saat masih bulan April 2022.

Semuanya itu akan kulakukan secara sembunyi-sembunyi.
Aku tidak mungkin mendapatkan izin untuk pergi ke luar Jawa dengan tujuan wisata, kecuali menipu mereka dengan alasan pekerjaan.
Hal tersebut akan terlaksana dengan adanya kerjasama dengan rekan kerja, ku utarakan niatanku juga alasan dan rencana tipuan yang telah kami susun. Aku dan adikku sepakat jika aku pergi ke Makassar untuk pekerjaan. 

Kata temanku, nanti pesawatnya akan jatuh dan plupuk-plupuk, tentu akan meninggal, begitu lelucon yang  temanku buat.
Ternyata tidak semulus itu. Aku punya ketakutanku, bukan karena saat naik pesawat akan meninggal.
Bagaimana mamakku.
Aku sedang berbohong, bagaimana terpukulnya jika aku meninggal.
Jika ketahuan berbohong saat pulang dengan selamat sampai di Jogja mah gampang aja toh nggak akan bisa dimarahin lagi.

Pagi selanjutnya, setelah presensi, aku menuju ruangan temanku untuk minta pertimbangan. Bagiku dia adalah orang yang cukup ku percaya untuk membantu menentukan pilihan lagi dia cukup bijaksana.
Pada akhirnya aku menentukan pilihanku. Refund.
Aku belum jadi ke Makassar hingga saat tulisan ini dibuat, 16/10/2023.

*(Beberapa hal detail tidak dituliskan pada bagian ini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar