Selasa, 24 Oktober 2023

Satu hari di Oktober

 Google Photo kembali mengingatkan pada memori 3 tahun lalu.

Ada foto kami berdua saat jalan-jalan di Malioboro.

Aku tidak menyangka jika rasanya sedih sekali.

Aku menyadari, walaupun tahun berganti, angka pada umurku telah bertambah, ternyata aku masih berhenti pada perasaan yang membuatku menangis setelah mandi sore ini. Aku tidak tahu kenapa rasanya seperti ini. Jika aku tuliskan begini rasanya, aku sedih sekali dan hanya menangis. Bukan karena aku masih mencintai orang itu, hanya saja apa yang dilakukan padaku serasa tindakan penghinaan, tidak sebanding.

Lalu aku mengirimkan pesan pada Mas Jewish, dia bertanya kabarku, tapi selayaknya dia adalah orang yang harus kutanyai kabarnya setelah 318 hari kami tidak bertemu. Jawabannya selalu Puji Tuhan baik, terbaca template. 



Aku sedih hingga aku mengirimkan pesan panjang tentang kesedihan yang kurasakan, namun trnyata pesan panjangku hanya centang satu, yasudah.











Di ruang chat yang lain, ada orang yang mengajakku untuk membangun hubungan, dia seorang guru agama Kristen yang juga menjadi Gembala Sidang di sebuah Gereja Baptis. Tentu aku tidak tahu membalas apa lagi.






Aku berkirim pesan juga dengan Bu Tina, bercerita banyak hal, tidak lupa aku bilang kalo aku seneng banget tadi siang dibelikan jepit rambut dan kunciran yang banyak oleh Bu Sumi.


Sampai jam 22.00 WIB-an lah, pesanku masih centang satu, namun perasaanku membaik, terasa bahagia dan penuh sukacita saja hingga akhirnya aku delete message yang tadi sudah ku kirim. Mengganti curhat panjang dengan durasi perpiahan kita yang hampir setaun, bulan depan aku ulang taun mas.

Lama berselang, akhirnya centang biru dan dibalas. Sama, aku tidak tahu harus membalas apa, juga.

Miss you so bad mas <3


Tidak ada komentar:

Posting Komentar