Minggu, 16 Januari 2022

Payah

Sering aku malas membuka percakapan baru, jangankan membuka percakapan baru, menjawab pertanyaan saja aku kadang merasa malas, seakan cintaku habis untuk yang terdahulu.

Ini adalah pertanyaan berulang yang adikku sampaikan
"Emang dee tau ngenei opo sih nganti koe koyo ngene?"

Aku tidak bisa menjawabnya, sebab yang dilakukannya adalah hal yang wajar dilakukan sepasang kekasih yang bucin. Nanti aku jawab begini, tentu adikku menjawab, X juga pernah melakukannya, atau ku jawab Y, tentu ada jawaban adikku yang menangkis lagi, malah mungkin akan mencari contoh yang ekstrim. Aku terdiam dan merasa payah ketika adikku bertanya hal demikian yang tentu berulangkali dilontarkan.

Adikku hanya tidak tahu kenapa aku sungguh mencintainya, bukan perkara apa yang dia telah berikan tapi apa yang telah aku curahkan untuknya.
Tentu ada hal yang tidak pernah dia tahu.

Kadang aku merasa payah, tidak habis pikir, bisa yah orang yang ku kasihi dengan begitu besar tidak bisa merasakan bahwa aku begitu mengasihinya.
Sedang orang lain yang menerima sedikit sekali kasih dariku bisa merasakannya.

Apa salah sebuah istilah lama, setiap pemberian dari hati akan sampai ke hati, nyatanya dia tidak bisa merasakan, malah meragukan.

Ya, payah.
Aku yang sedang payah 😂🤣

Tidak ada komentar:

Posting Komentar