Minggu, 02 Januari 2022

Isai di Akhir Tahun


Tahun 2021 adalah tahun yang berat untuk seorang perempuan yang biasa hidup sederhana dengan begitu tenang.
Tentang perasaan kehilangan yang setara dengan luruhnya setengah dari jiwa.
Tentang sakit mendadak yang dialami anggota keluarga, hingga sakit yang up to date (Covid - 19) kala itu.
Tentang drama perpisahan yang berlanjut hingga hampir akhir tahun.
Hingga akhirnya di malam hari, 25 Desember 2021, aku instal datting apps. 
Tanpa pikir panjang, tanpa lihat profil, semua dapat bagian love.
Match pertamaku yang adalah seorang yang tinggi besar, yang tiada kusangka adalah orang dari circleku sendiri hingga berakhir pada keheranan: "Hah? Ternyataaa".
Bukan perkara orang nya. 


Ada yang lebih menarik dari itu, aku membaca setiap sorotan yang terpampang di instagram.
Orang tersebut menuliskan banyak hal tentang kehidupan, ya tentang kekuatan jiwa.
Awalnya aku ingin menulis betapa hancurnya aku di tahun 2021 berubah haluan, aku melihat hal positif yang akhirnya menamparku "heh cengeng".

Aku melihat bahwa itu adalah Jalan Tuhan, memberi kekuatan, mengingatkan kembali dan adalah bijak dalam menulis caption di instagram (mungkin dengan dalih: akun ku terserah aku, hanya untuk diriku sendiri), ternyata tidak sesederhana itu, ada berkat untuk orang lain jika tulisan mengandung hal yang baik.

Ya, Allah menutup tahun 2021 ku dengan sepiring nasi babi lezat bersama seorang pemberani dan petualang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar